Dihibur Untuk Menghibur

Jumat, 01 April 2011

Dihibur Untuk Menghibur

2 KORINTUS 1: 1- 10

Ada seseorang yang bergabung dengan sekelompok relawan yang menolong para korban kerusuhan yang terjadi pada MEI 1998. Sejarah mencatat lembaran gelap ketika kerusuhuan itu menyebabkan banyak rumah dibakar dan banyak kerusakan lain, banyak juga orang yang kehilangan anggota keluarga, dan banyak juga kaum wanita yang dinista.

Di tengah interaksi dengan para korban, seorang rohaniawan dalam kelompok itu terus mendorong para korban agar tidak terus menutup diri dalam ketakutan, keputusasaan, dan kekhawatiran. Sebaliknya, ia meminta mereka untuk bangkit ikut menolong korban yang lain, ikut menyaksikan suara kebenaran, dan dengan demikian menunjukan kekuatan mereka. Sebab jika tidak, mereka hanya akan terus terpuruk dan tenggelam dalam sikap mengasihani diri sendiri.

Dari ayat bacaan diatas, Surat Paulus kepada jemaat Korintus memberi contoh sikap positif kepada jemaat ditengah situasi yang sangat negatif. Dalam pelayanannya, Paulus mengalami banyak penderitaan ( 2 KORINTUS 11 :24-27 ). Tapi Paulus tidak mengeluh dan tidak menjadi lemah, ia terus berharap kepada Allah dan meminta penghiburan kepada Allah sendiri. Ia pun bangkit untuk tidak mengasihani diri sendiri, sehingga Tuhan pun menguatkannya untuk dapat menghibur orang lain.

Apabila kita dalam masalah, baiklah kita tidak larut dan semakin terpuruk dalam masalah. Jangan mengeluh, jangan bersusah hati, jangan menyalahkan siapapun apalagi menyalahkan Tuhan, tetapi sebaiknya di dalam masalah kita, kita juga harus bisa membuka diri terhadap masalah orang lain. Dan meminta Tuhan memampukan kita untuk dapat pula menolong orang lain yang juga tengah berada dalam masalah.

DOA : Terima Kasih Tuhan karena Engkau telah memberi penghiburan bagi setiap masalahku, biarlah di dalam setiap masalahku aku juga dapat memberikan penghiburan bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar