Magnet Kristus

Senin, 04 April 2011

Magnet Kristus

FILIPI 2:1-8

Bayangkan Jika Anda memiliki berbutir-butir kelereng dalam sebuah kantng plastik. Butir-butir itu dapat bersatu hanya karena mereka ada didalam satu wadah yang sama. Tapi, coba anda merobek plastik tersebut, pasti kelereng tersebut akan berjatuhan dan tercerai-berai kemana-mana.

Coba anda bandingkan dengan sebuah magnet. Saat anda mendekatkan magnet ke sekumpulan serbuk besi, maka serbuk tersebut pasti akan melekat ke magnet. Serbuk besi dan magnet tersebut bersatu bukan karena ada di dalam wadah yang sama, melainkan karena adanya suatu gaya magnet.

Anggota-anggota jemaat di Filipi pada saaat itu berasal dari berbagai kehidupan. Ada Lidia, perempuan Yahudi yang juga seorang pengusaha kaya, ada budak perempuan ( orang yunani ), ada kepala penjara (orang romawi ). Pasti akan sulit membayangkan mereka berkumpul dalam wadah yang sama seperti kelereng yang tadi. Kalaupun bisa akan sulit buat mereka untuk tetap bersatu, jika ada sedikit gaya yang dapat menghancurkan wadah makan kesatuan mereka akan terpecah.

Surat Paulus tersebut memperlihatkan kesatuan mereka yang sesungguhnya : "dalam Kristus". Kristus itulah yang merupakan magnet yang menarik dan melekatkan mereka. Mereka diikat oleh hubungan mereka  dengan kristus, bukan dengan hubungan lahiriah mereka. Kesatuan mereka semakin kuat ketika mereka meninggalkan keegoisan dan menjadi serupa dengan Kristus.

Di dalam pelayanan/gereja kita juga pasti bertemu dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, kitalah yang dapat menentukan apakah kesatuan tersebut akan seperti kelereng atau seperti magnet. Biarlah kesatuan tersebut seperti biji besi dan magnet, dan Kristus lah yang menjadi Gaya Magnet tersebut..

DOA : Tuhan, biarlah kami sebagai umatmu menjadi sehati, sepikirm dan sejiwa dan selalu bersatu karena Engkaulah yang menjadi magnet diantara kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar